WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TENTANG BUDAYA POSITIF

Dalam rangka mendukung terwujudnya iklim sekolah yang aman, nyaman, dan berpihak pada murid, guru SDN 7 Curah Tatal mengikuti Workshop Penerapan Budaya Positif yang diselenggarakan oleh Panitia Workshop Tingkat Kecamatan Arjasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa – Rabu Tangal 12 – 13 Juni 2025, bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Situbondo.

Workshop ini diikuti oleh para guru perwakilan dari seluruh SD di wilayah Kecamatan Arjasa, dengan tujuan membekali pendidik pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah dan kelas.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, yang merupakan fasilitator Program Sekolah Penggerak dan praktisi pendidikan karakter. Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya membangun hubungan yang saling menghargai antara guru dan siswa, serta menciptakan suasana pembelajaran yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Materi yang dibahas dalam workshop mencakup : budaya positif di sekolah, elemen budaya positif, penerapan budaya positif, manfaat budaya positif dan cara membangun budaya positif di sekolah.

Workshop dilaksanakan secara interaktif melalui diskusi kelompok, presentasi hasil kerja, dan refleksi bersama. Para peserta menyambut baik kegiatan ini karena memberikan sudut pandang baru dalam menangani perilaku siswa tanpa kekerasan, serta menumbuhkan kesadaran bahwa guru berperan penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan baik peserta didik.

Ketua K3S Kecamatan Arjasa, Bapak Deni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen kepala sekolah untuk terus meningkatkan kapasitas guru dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat dan mendukung proses pembelajaran yang bermakna. “Budaya positif bukan sekadar metode disiplin, tetapi pondasi membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis,” ujarnya.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan budaya positif secara konsisten di sekolah masing-masing, sehingga dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah anak dan mendukung perkembangan holistik peserta didik.